Kitab Jurumiyyah Fit Tasawwuf

Kitab Jurumiyyah Fit Tasawwuf

Tentang Kitab

Membaca kitab “Khulasah Syarh Ibnu ‘Ajibah ala Matnil Jurumiyyah fit Tasawwuf” Karya Syaikh Abdul Qadir Al-Kuhani. Kitab ini mengupas sisi tasawuf berangkat dari pendekatan ilmu nahwu.

Di dalam mukaddimah Syaikh Al-Kuhani menyampaikan banyak kutipan tentang pentingnya belajar ilmu tasawuf.

Isi Kitab

Salah satu hikayat dari pengarang kitab, Syaikh Al-Kuhani bercerita:

Bahwa ketika waktu Imam Syibli bertemu seorang budak perempuan berkulit legam. Wanita itu tampak gelisah dan terburu-buru. Imam Syibli menegurnya: “Be Careful! Selow saja jalannya, Bu”.

Perempuan itu menjawab: “Dia, Dia!”

“Dari mana kamu?” tanya Imam Syibli. “Dia, Dia!” jawab perempuan itu.

Singkatnya, perempuan itu ditanyai apapun jawabannya “Dia, Dia”.

Siapa yang kau maksud “Dia” itu?“, Setiap ditanya Dia terus jawabanmu. Sudah berapa kali kau menjawab “Dia”? Imam Syibli mulai kesal dan penasaran.

“Tak kan berhenti aku menyebut “Dia”! ucap perempuan tersebut.

Baca Juga : Profil Ali Ahmad Nawawi

Akhirnya dengan sedikit kesal Imam Syibli bertanya: “apakah yang kau maksud “Dia” itu Allah?

Sesaat setelah mendengar nama Allah disebut, perempuan itu langsung kaget, histeris, dan meninggal. Imam Syibli kaget tapi ia masih bisa menguasai diri dan hendak mengurus jenazah perempuan itu. Dan ketika imam Syibli hendak mengurus jenazah perempuan itu, tiba-tiba ada suara.

Suara tanpa rupa dan berkata “Hei Syibli, dialah orang yang diliputi rasa cinta kepadaku, lelah mencariku, sibuk menyebut namaku, dan mati karena atas namaku. Biarkan jenazahnya aku yang mengurus”.

Imam Syibli pun kaget dan saat itu pula jenazah wanita itu lenyap.

Penjelasan

Definisi kalam bagi ulama tasawuf adalah Tiadanya jarak antara ucapan dan perbuatan. Kalam atau omongan itu tidak ada arti dan guna jika tidak dikeluarkan dari hati.

Ucapan yang keluar dari hati akan membekas. Dan sebaliknya, ucapan yang hanya keluar dari mulut semata, maka tiada guna.

Kaidah seorang Ulama: "Seorang yang hanya mengucapkan satu kata tapi jujur, ia punya potensi untuk menyelesaikan 1000 masalah. Dan sebaliknya, seorang yang berbusa-busa dengan kebohongan, ia akan kesulitan menyelesaikan masalah meskipun hanya satu.

Kalam dibagi menjadi tiga:

  1. Kalimat Isim
  2. Kalimat Fi’il
  3. Kalimat Huruf yang punya makna.


Kalimat isim adalah Dzikrullah dengan senantiasa menyebut asma Allah SWT.

Tugas seorang hamba adalah menyuarakan asma Allah dan Dzikrullah. Upayakan selalu menyebut namanya: lisan dan hati.

Kalimat fi’il adalah bermujahadah memerangi segala yang menjadi rintangan (hawa nafsu). Misalnya: Diam tidak usah banyak omong, tidak rebahan dan tiduran, tidak sibuk urusan perut terus.

Ini bagian yang menarik:

واهم العوائد الشاقة على النفس حب الرياسه والجاه
 

"Godaan hawa nafsu yang paling paripurna adalah gandrung terhadap kekuasaan dan jabatan."

Keduanya harus diperangi dengan salah satunya, hidup dalam kesederhaaan dan khumul.

Khumul adalah seseorang yang sudah memiliki sifat tawadhu sebenar-benarnya. Hatinya sungguh-sungguh ikhlas mengabdi kepada Allah SWT, ia tidak berharap pujian, ketenaran, apalagi kekuasaan.

Kalimat huruf adalah keinginan yang kuat dan upaya yang maksimal untuk wushul kepada Allah SWT.

Tanda-tanda Isim atau Dzikir kepada Allah:

  • Jar (harakat kasrah)
  • Tanwin
  • Alif lam
  • Huruf jar


Apa maksudnya jar dari sisi tasawuf? Yang dimaksud "jar" adalah sikap merasa hina di depan Allah. Selain itu, "jar" bisa dimaknai juga rendah hati.

Lalu apa yang dimaksud tanwin? Ada tiga Tanwin yang disebutkan pengarang:

  • Tanwin Tamkin
  • Tanwin Tankir
  • Tanwin iwald


Saya kutipkan bagian penjelasan soal Tanwin Tankir saja yang menurut saya cukup unik.

Penjelasan Syaikh Kuhani:

بأن ينكر من جميع الناس ويفر منهم حتى يتأنس بالله
 

"Anonimkanlah dirimu di depan umum dan sembunyikan identitasmu di hadapan manusia, sehingga kau bisa merasakan kenyamanan dengan Allah"

Manusia itu ada tiga jenis:

  1. Orang awam yaitu cirinya hanya sebatas punya iman.
  2. Orang shaleh yaitu cirinya punya iman dan selalu berupaya untuk menempuh jalan sunyi kepada Allah.
  3. Orang yang dekat dengan Allah SWT yaitu cirinya punya iman, punya mursyid dan selalu berupaya mendekat ke Allah.

Download Kitab

Gambar Kitab

Kitab “Khulasah Syarh Ibnu ‘Ajibah ala Matnil Jurumiyyah fit Tasawwuf” Karya Syaikh Abdul Qadir Al-Kuhani. Kitab ini mengupas sisi tasawuf berangkat dari pendekatan ilmu nahwu.

Penulis: Syekh Abdul Qodir Al-Kuhani | Harga: Free

Download
Next Post Previous Post