Abuya Uci Turtusi: Kisah Santri dan Perempuan Pelacur

Abuya Uci Turtusi

Siti Malikah

Ada suatu perempuan di kota Baghdad yang bernama Nyi Malikah, wajah paras Nyi Malikah sangatlah cantik dan ia juga menjadi wanita tercantik pada masanya di kota Baghdad.

Baghdad adalah ibu kota Irak yang berada di provinsi Bagdad. Bagdad adalah kota terbesar kedua di Timur Tengah setelah Kairo, dengan populasinya pada 2003 diperkirakan mencapai 5.772.000. (sumber wikipedia)

Siapa Malikah?

Malikah adalah seorang perempuan pelacur dan ia juga perempuan yang menempati posisi tercantik di kota Baghdad pada masanya. Ia memiliki hidung yang mancung, kedua matanya bentik, mempunyai bentuk alis yang sangat indah, bodynya melengkung sebagaimana seperti biola, betis yang berbentuk seperti buah jantung dan pipi yang ngedaun seureh.

Arti dari Ngedaun Seureh adalah wajahnya berbentuk hati atau heart seperti pada daun sirih. Lebar pada bagian atas, hal ini tentu saja bersinergi dengan bentuk dahi yang bercahaya seperti pada peribahasa 'taarna teja mentrangan'. Lalu membulat di tengah, pada kedua pipi, dan runcing pada bagian dagu.

Kisah ini dikisahkan oleh Abuya Uci Turtusi pada tanggal 22 November 2019 lalu di kecamatan Baros, kabupaten Serang-Banten.

Baca Juga : Ternyata Rasulullah Juga Pernah Marah

Malikah memiliki warna kulit yang putih kemerah-merahan. Selain kecantikannya yang menawan, malikah juga adalah perempuan yang sangat begitu sopan, ia slalu berbicara dengan nada yang lemah lembut. Tidak ada laki-laki yang tidak tertarik oleh dirinya.

Seorang Pelacur

Tetapi sangat disayangkan sekali, malikah malah menjual kecantikannya dengan menjadikannya dirinya sebagai WTS. Apa artinya WTS? Wanita Tuna Susila. (WTS) merupakan sebutan bagi wanita yang tidak susila. Menurut Syam (2010: 7) wanita tuna susila ini merupakan seseorang atau kelompok yang terbuang dari dunia yang baik dan terhormat.

WTS itu bahasa dahulu, kalau bahasa sekarangnya itu tublag kalau kata orang Garut. Dan kalau kata bahasa kita mah sehari-hari (jablay, pelacur dan lain-lain).

Karena Malikah memiliki paras yang sangat cantik maka targetnya pun seperti kelas Bos, Pengusaha, Pejabat, dan petinggi-petinggi lainnya.

Santri dan Pelacur

Ada suatu santri yang baru lulus dari pesantren di gurunya lalu pulanglah ke kampung halamannya di Baghdad dan kemudian ia berniat untuk memulai berdakwah di sekelilingnya dengan caranya sendiri. Santri itu pun berkata; "Dakwah dikelas biasa itu mudah, dakwah yang menggunakan punggang-panggung kesana kemari itu mah perkara yang kecil, dan dakwah kepada orang-orang yang tidak kabair (yang tidak memiliki dosa yang sangat besar) juga sangatlah mudah bagi saya. Tapi saya ingin mendakwahi si Malikah seorang wanita pelacur yang paling cantik itu. "ujar santri tersebut"

Malam pun tiba, kemudian si santri tersebut menghampiri Malikah dan menanyakan berapa harga Anda untuk satu malamnya? Lalu Malikah pun menjawab; "Harga paling murah untuk satu malam yaitu 100 dinar".

1 dinar = 4 gram emas. Jikalau untuk 100 dinar, maka berapa gram kah emas yang akan didapatkan? Tinggal kalikan saja 100 x 4 = 400 gram. Jika 400 gram dijadikan rupiah maka sekitaran 400 gram x 900.000 = 360 juta.

Harga Malikah untuk satu malam adalah kisaran harga mencapai 360 juta. Wow apakah kalian juga sanggup untuk membayar per malamnya?

Akhirnya dibelilah si Malikah oleh si abid dengan harga 100 dinar untuk satu malamnya. Malikah pun sudah tau kalo si abid ini adalah seorang ustadz, dia santri dan juga pernah pesantren. Malikah pun terheran-heran dengan si santri tersebut. Apakah memang begini ustadz akhir zaman? "kata Malikah didalam hatinya."

Ketika si santri sudah membayarnya dengan harga 100 dinar, maka mereka berdua pun beranjak pergi ke kamar. Ketika sesampai dikamar, si santri merokok dulu dengan santai. Lalu meminum dengan minuman keras, padahal dalemnya mah tetep air putih, hanya saja tampilan luarnya saja yang seperti minuman keras.

Malam Hari

Malam pun semakin larut, si santri pun mulai membukanya dan memegang betisnya, memegang pahanya, dan memegang pinggangnya si Malikah. Tapi apa yang terjadi? Ternyata Malikah malah menangis mengucurkan air mata. Lalu ditanya oleh si santri kenapa Malikah kok menangis? Malikah menjawab; "Belaian kamu beda sekali dengan pria lain, kalau pria lain itu ketika membelai saya, hasrat dan bulu-bulu saya langsung naik. Tapi kenapa kalau kamu beda? Malah ada rasa panas-panasnya. "Ini kenapa saya jadi takut! Emang ada apasih sebenarnya hah?" ucap Malikah.

Malikah berkata; "Saya dibelai dan dipeluk oleh laki-laki lain sudah biasa. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan laki-laki saya sudah merasakannya. Tapi mengapa baru kamu yang berbeda?".

Dengan ketakutan yang Malikah rasakan, kemudian Malikah pun mulai memakai branya dan bajunya, lalu menutupi semua badannya dengan selimut. Kemudian malikah berkata kepada si santri; "Saya mah jadikan istri kamu saja, nikahi saya! saya gak mau begini! Saya mau berhenti aja jadi jablay" ucap Malikah kepada si santri."

Rahasia

Malikah pun minta diceritakan rahasianya apa? Jika tidak diceritakan saya tidak akan membukan pintu dan membiarkan kamu untuk pulang. Tolong! ceritakan kepada saya apa rahasianya? kenapa saya bisa merasakan panas? dan kenapa yang awalnya saya lupa dengan akhirat, kenapa sekarang malah ingat dengan akhirat. Jadi tolong ceritakan kepada saya apa rahasia kamu? "tanya Malikah."

Akhirnya si santri pun menceritakannya. Ketika saya mendengar tentang Anda, saya slalu bersholawat, saya hajar terus menerus anda dengan sholawat, dan saya berangkat kesini pun tadi berniat untuk mendakwahi anda, saya selalu bacakan sholawat hingga sampai kesini bertemu dengan anda, tidak berhenti-henti saya membaca sholawat dan muntayan kepada Allah SWT seperti yang digambarkan oleh kanjeng Nabi.

Jika Nabi Yusuf as diselamatkan dari kejaran siti zulaikha, jika dahulu di Baghdad ada yang diselamatkan dari kejaran wanita, dan di Uzbekistan juga yang diselamatkan dari kejaran wanita. Maka, saya pun akan menaklukan Anda dengan cara saya bersholawat kepada kanjeng Nabi. Saya peragakan ketika saya meraba badan anda dengan membacakan sholawat.

Ketika mereka ingin pulang, lalu di ijazahkan sholawatnya oleh si santri. Ternyata sholawatnya adalah sholawat burdah :

مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا * عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ


Sholawatnya seperti itu, kalian tinggal cari saja kitabnya dengan judul kitab "Burdah Imam Al Bushiri". bisa kalian dapatkan di marketplace kesayangan kalian, atau jika kalian yang mau gratisan versi PDF untuk di hp. Insya Allah akan saya upload kitabnya di artikel selanjutnya.

Baca juga berita anawawy.com di Google News
Next Post Previous Post